Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma,katanya:"Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda;
"Jikalau
seseorang dari engkau semua makan sesuatu makanan, maka janganlah
mengusap jari-jarinya sebelum menjilatnya - untuk mendapatkan keberkahan
- atau menjilatkannya - kepada orang lain seperti kepada anaknya,
muridnya dan lain-lain." (Muttafaq 'alaih)
Nomor: 745
Dari Ka'ab bin Malik رضي الله عنه, katanya: "Saya melihat Rasulullah صلی الله عليه وسلم makan dengan menggunakan tiga jari. Kemudian setelah beliau selesai lalu menjilatinya." (Riwayat Muslim)
Nomor: 746
Dari Jabir رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم
menyuruh untuk menjilati jari-jari dan piring dan beliau bersabda:
"Sesungguhnya engkau semua tidak mengetahui di makanan yang manakah
terletaknya keberkahan itu." (Riwayat Muslim)
Nomor: 747
Dari jabir رضي الله عنه pula bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم,
bersabda: "Jikalau suapan seseorang di antara engkau semua itu jatuh,
maka singkirkanlah kotoran-kotoran yang menempel di situ dan kemudian
hendaklah memakannya serta janganlah ditinggalkan untuk dimakan oleh
syaitan. Jangan pula seseorang itu mengusap tangannya dengan saputangan
sehingga ia menjilati jari-jarinya, sebab sesungguhnya ia tidak dapat
mengetahui di makanan yang manakah terletaknya keberkahan itu." (Riwayat
Muslim)
Nomor: 748
Dari Jabir رضي الله عنه pula, bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Sesungguhnya syaitan itu mendatangi seseorang dari engkau
semua dalam segala hal yang dilakukannya, sampaipun ia datang pula
ketika ia makan. Maka jikalau suapan seseorang di antara engkau semua
itu jatuh, maka hendaklah diambilnya lalu menyingkirkan kotoran yang
menempel padanya dan selanjutnya hendaklah memakannya dan janganlah
ditinggalkan untuk dimakan oleh syaitan. Kemudian apabila ia telah
selesai, maka hendaklah menjilat jari-jarinya, karena sesungguhnya ia
tidak mengetahui di makanan yang manakah terletaknya keberkahan itu."
(Riwayat Muslim)
Nomor: 749
Dari Anas رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم
itu apabila makan sesuatu makanan, maka beliau menjilati jari-jarinya
yang tiga buah - yang digunakan untuk makan yakni ibu jari, telunjuk dan
tengah - dan beliau صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Jikalau suapan seseorang dari engkau semua itu jatuh, maka
singkirkanlah kotoran-kotoran yang menempel di situ, selanjutnya
hendaklah memakannya dan janganlah ditinggalkan untuk dimakan oleh
syaitan."
Beliau صلی الله عليه وسلم juga menyuruh kepada kita supaya kita mengusap piring - lalu memakan sekali jikalau ada makanan yang ada di situ -dan beliau صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya engkau semua tidak mengetahui di makanan yang manakah terletaknya keberkahan itu." (Riwayat Muslim)
Nomor: 750
Dari
Said bin al-Harits bahwasanya ia bertanya kepada Jabir tentang hal
apakah wajib berwudhu' karena makan sesuatu yang terkena oleh api -
yakni yang dimasak dengan api - lalu ia menjawab: "Tidak,
sungguh-sungguh kita dahulu yaitu di zaman Nabi صلی الله عليه وسلم
tidak mendapatkan makanan yang dimasak dengan api itu kecuali sedikit
sekali.Jikalau kita menemukan makanan itu, kita tidak mempunyai
saputangan-saputangan - untuk mengusap selesai memakannya - melainkan
yang ada ialah tapak-tapak tangan kita, lengan-lengan kita serta
kaki-kaki kita - maksudnya tapak tangan, lengan dan kaki itulah yang
digunakan untuk mengusap jari-jari setelah selesai makan, seterusnya
kitapun lalu bersembahyang dan kita tidak berwudhu' lagi." (Riwayat
Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar