Riyadhus
Shalihin – 171
Bab 28
Menutupi Cela-cela Kaum Muslimin
Dan Melarang Untuk
Menyiar-nyiarkannya Tanpa Adanya
Dharurat
Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang suka jikalau
keburukan itu merata di kalangan orangorang yang beriman, maka orang-orang yang bersikap demikian itu
akan memperoleh siksa yang pedih, baik di dunia maupun di akhirat."
241. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya:
"Tiada seseorang hambapun yang menutupi cela seseorang hamba yang lainnya
di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat."
(Riwayat Muslim)
242. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Setiap ummatku itu dimaafkan, kecuali
orang-orang yang menampak-nampakkan - kejahatannya sendiri. Sesungguhnya
setengah dari cara menampakkan - keburukan sendiri - itu ialah jikalau
seseorang melakukan sesuatu perbuatan di waktu malam, kemudian berpagi-pagi,
sedangkan Allah telah menutupi keburukannya itu, tiba-tiba ia berkata - paginya
itu: "Hai Fulan, saya tadi malam melakukan demikian, demikian." Orang
itu semalam-malaman telah ditutupi oleh Allah celanya, tetapi pagi-pagi ia
membukatutup Allah yang diberikan kepadanya itu." (Muttafaq 'alaih)
243. Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w. sabdanya:
"Jikalau seseorang Amah - hambasahaya wanita - itu berzina, kemudian
benar-benar nyata zinanya itu, maka hendaklah ia dijalad - sebanyak lima puluh kali pukulan dengan cemeti -
sesuai dengan had yang ditentukan dan jangan mengolok-oloknya. Kemudian jikalau
ia berzina lagi, maka jaladlah pula sebagai hadnya dan jangan pula
diperolok-olokkan. Selanjutnya jikalau ia berzina untuk ketiga kalinya, maka
hendaklah ia dijual saja - dengan menunjukkan perilakunya yang tercela kepada
calon pembelinya - sekalipun dengan harga sebanding dengan seutas tali dari rambut."
(Muttafaq 'alaih)
244. Dari Abu Hurairah r.a. lagi, katanya: "Nabi s.a.w.
didatangi oleh sahabatsahabatnya dengan membawa seorang lelaki yang telah minum
arak.. kemudian beliau bersabda: "Pukullah ia-sebagai hadnya." Abu
Hurairah berkata: "Di antara kita ada yang memukul orang itu dengan
tangannya, ada pula yang memukulnya dengan terumpahnya, bahkan ada yang
memukulnya dengan pakaiannya. Setelah orang itu pergi, lalu sebagian orang
banyak itu ada yang berkata: "Semoga engkau dihinakan oleh Allah."
Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jangan berkata demikian itu,
janganlah engkau semua memberikan pertolongan kepada syaitan - untuk
menggodanya lagi." (Riwayat Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar