Minggu, 11 Oktober 2015

Bab 51_ Riyadhus Shalihin



Riyadhus Shalihin . 243

Bab 51
Mengharapkan
Allah Ta'ala berfirman:
"Katakantah, hai hamba-hambaKu yang melampaui batas dalam menceiakakan dirinya sendiri -yang berlebih-lebihan daiam melakukan kemaksiatan, janganlah engkau semua berputus asa darirahmat Allah - yakni dari pengampunanNya, sesungguhnya Allah itu dapat mengampuni segalamacam dosa, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Penyayang."  

Allah Ta'ala berfirman pula:
"Dan Kami tidak akan memberikan pembalasan, melainkan kepada orang yang sangat keras kepala." (Saba': 17)

Allah Ta'ala berfirman pula:
"Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahawa siksaan itu adalah untuk orang yangmendustakan dan membelakang tidak suka menerima petunjuk Allah." (Thaha: 48)

Juga Allah Ta'ala berfirman:
"Dan rahmatKu melebar - meliputi - segala sesuatu." (al-A'raf: 156)

Keterangan:
Judul dalam bab ini ialah "Mengharapkan", maksudnya mengharapkan agar supaya
kita mendapatkan keridhaan, kerahmatan, kasih sayang serta pengampunan dari Allah Ta'ala.Seseorang yang mengharapkan sebagaimana di atas itu dari Allah Ta'ala ada kalanya disertai dengan amal perbuatan yang menyebabkan dapat dikabulkan permohonannya itu oleh Allah,tetapi ada pula yang tidak disertai apa-apa. Jadi hanya mengharapkan saja tanpa berbuat sesuatu yang menyebabkan terkabulnya. Mengharapkan sebagaimana yang tersebut pertama itu disebut Raja' sedang yang kedua disebut Tamanni.

Secara ringkasnya, apabila kita mengharapkan keselamatan di dunia dan akhirat dan kita sertai amal perbuatan yang nyata, memenuhi apa-apa yang diperintahkan oleh Allah, meninggalkan apa-apa yang dilarang olehNya, segala kewajipan yang dibebankan kepada
kita, baik terhadap Allah, maupun terhadap masyarakat kita penuhi maka insya Allah terkabullah harapan kita dan di akhirat akan kita temui pula pahalanya yakni masuk dalam syurga. Sebaliknya kalau semua itu tidak kita laksanakan, apalagi jika ditambah dengan mengerjakan kemungkaran dan kemaksiatan, kemudian mengharapkan pengampunan Allah, maka jangan diharap akan dikabulkan bahkan sebaliknya, iaitu di dunia hati kita tidak tenang dan selalu gelisah, sedang azab Allah di akhirat sudah menanti-nantikan iaitu dilemparkan ke dalam api neraka.

Jadi yang wajib kita lakukan ialah Raja' dan bukannya Tamanni.
411. Dari 'Ubadah bin ash-Shamit r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan Allah yang
Maha Esa, tiada sekutu bagiNya,dan bahawasanya Muhammad adalah hambaNya serta RasulNya, dan bahawasanya Isa adalah hamba Allah dan RasulNya serta kalimatNya diberikan kepada Maryam - kerana wujudnya itu tanpa ayah, juga sebagai ruh daripadaNya - kerana dapat menghidupkan orang yang mati dengan izin Allah, menyaksikan pula bahwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar