Riyadhus Shalihin . 243
Bab 51
Mengharapkan
Allah
Ta'ala berfirman:
"Katakantah, hai hamba-hambaKu yang melampaui
batas dalam menceiakakan dirinya sendiri -yang berlebih-lebihan daiam melakukan
kemaksiatan, janganlah engkau semua berputus asa darirahmat Allah - yakni dari
pengampunanNya, sesungguhnya Allah itu dapat mengampuni segalamacam dosa,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Penyayang."
Allah
Ta'ala berfirman pula:
"Dan
Kami tidak akan memberikan pembalasan, melainkan kepada orang yang sangat keras
kepala." (Saba': 17)
Allah
Ta'ala berfirman pula:
"Sesungguhnya
telah diwahyukan kepada kami bahawa siksaan itu adalah untuk orang yangmendustakan
dan membelakang tidak suka menerima petunjuk Allah." (Thaha:
48)
Juga
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan
rahmatKu melebar - meliputi - segala sesuatu." (al-A'raf:
156)
Keterangan:
Judul
dalam bab ini ialah "Mengharapkan", maksudnya mengharapkan agar
supaya
kita
mendapatkan keridhaan, kerahmatan, kasih sayang serta pengampunan dari Allah
Ta'ala.Seseorang yang mengharapkan sebagaimana di atas itu dari Allah Ta'ala
ada kalanya disertai dengan amal perbuatan yang menyebabkan dapat dikabulkan
permohonannya itu oleh Allah,tetapi ada pula yang tidak disertai apa-apa. Jadi
hanya mengharapkan saja tanpa berbuat sesuatu yang menyebabkan terkabulnya.
Mengharapkan sebagaimana yang tersebut pertama itu disebut Raja'
sedang yang kedua disebut Tamanni.
Secara
ringkasnya, apabila kita mengharapkan keselamatan di dunia dan akhirat dan kita
sertai amal perbuatan yang nyata, memenuhi apa-apa yang diperintahkan oleh
Allah, meninggalkan apa-apa yang dilarang olehNya, segala kewajipan yang
dibebankan kepada
kita,
baik terhadap Allah, maupun terhadap masyarakat kita penuhi maka insya Allah terkabullah
harapan kita dan di akhirat akan kita temui pula pahalanya yakni masuk dalam syurga.
Sebaliknya kalau semua itu tidak kita laksanakan, apalagi jika ditambah dengan mengerjakan
kemungkaran dan kemaksiatan, kemudian mengharapkan pengampunan Allah, maka
jangan diharap akan dikabulkan bahkan sebaliknya, iaitu di dunia hati kita
tidak tenang dan selalu gelisah, sedang azab Allah di akhirat sudah
menanti-nantikan iaitu dilemparkan ke dalam api neraka.
Jadi
yang wajib kita lakukan ialah Raja' dan
bukannya Tamanni.
411.
Dari 'Ubadah bin ash-Shamit r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa
yang menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan Allah yang
Maha
Esa, tiada sekutu bagiNya,dan bahawasanya Muhammad adalah hambaNya serta RasulNya,
dan bahawasanya Isa adalah hamba Allah dan RasulNya serta kalimatNya diberikan
kepada Maryam - kerana wujudnya itu tanpa ayah, juga sebagai ruh daripadaNya - kerana
dapat menghidupkan orang yang mati dengan izin Allah, menyaksikan pula bahwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar