Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Jikalau
seseorang lelaki mengajak isterinya ketempat tidurnya, tetapi isteri
itu tidak mendatangi ajakannya tadi, lalu suami itu menjadi marah pada
malam harinya itu, maka para malaikat melaknati - mengutuk - isteri itu
sampai waktu pagi." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang lain lagi, disebutkan demikian: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Apabila
seseorang isteri meninggalkan tempat tidur suaminya pada malam harinya,
maka ia dilaknat oleh para malaikat sampai waktu pagi."
Dalam riwayat lain lagi disebutkan sabda Rasulullah صلی الله عليه وسلم demikian:
Demi
Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, tiada seseorang
lelakipun yang mengajak isterinya untuk datang di tempat tidurnya, lalu
isteri itu menolak ajakannya, melainkan semua penghuni yang ada di
langit - yakni para malaikat - sama murka pada wanita itu sehingga
suaminya rela padanya - yakni mengampuni kesalahannya."
Nomor: 283
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه pula bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Tiada
halal - yakni haram - bagi seorang isteri untuk berpuasa - sunnat -
sedangkan suaminya menyaksikan - yakni ada, melainkan dengan izin
suaminya itu dan tidak halal mengizinkan seseorang lelaki lainpun untuk
masuk rumahnya - baik lelaki lain mahramnya atau bukan, kecuali dengan
izin suaminya." (Muttafaq 'alaih)
Dan yang di atas itu lafaznya Imam Bukhari.
Nomor: 284
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma dari Nabi صلی الله عليه وسلم sabdanya:
"Semua
orang dari engkau sekalian itu adalah penggembala dan semuanya saja
akan ditanya perihal penggembalaannya. Seorang amir - pamong peraja -
adalah penggembala, orang lelaki juga penggembala pada keluarga
rumahnya, orang perempuan pun penggembala pada rumah suaminya serta
anaknya. Maka dari itu semua orang dari engkau sekalian itu adalah
penggembala dan semua saja akan ditanya perihal penggembalaannya."
(Muttafaq 'alaih)
Nomor: 285
Dari Abu Ali, yaitu Thalq bin Ali رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Jikalau
seseorang lelaki mengajak isterinya untuk keperluannya - masuk ke
tempat tidur - maka wajiblah isteri itu mendatangi - mengabulkan -
kehendak suaminya itu, sekalipun di saat itu isteri tadi sedang ada di
dapur."
Diriwayatkan oleh Imam-Imam Termidzi dan an-Nasa'i dan Termidzi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan.
Nomor: 286
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه dari Nabi صلی الله عليه وسلم
sabdanya: "Andaikata saya boleh menyuruh seseorang untuk bersujud
kepada orang lain, niscayalah saya akan menyuruh isteri supaya bersujud
kepada suaminya."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
Nomor: 287
Dari Ummu Salamah رضي الله عنها, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Mana
saja wanita yang meninggal dunia sedang suaminya rela padanya - tidak
sedang mengkal padanya, maka wanita itu akan masuk syurga."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
Nomor: 288
Dari Usamah bin Zaid radhiallahu 'anhuma dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya:
"Saya
tidak meninggalkan sesuatu fitnah sepeninggalku nanti yang fitnah itu
Iebih besar bahayanya untuk dihadapi oleh kaum lelaki, Iebih hebat dari
fitnah yang ditimbulkan oleh karena persoalan orang-orang perempuan."
(Muttafaq 'alaih) [30]
[30]Syaikhal
Allamah'Alaudin berkata: "Ibnu Khuzaimah meriwayatkan dalam kitab
shahihnya diringkaskan dari Muhammad bin Munkadir dari Jabir bin
Abdullah radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Tiga macam orang yang tidak diterima oleh Allah shalat
mereka dan tidak ada kebaikan mereka yang naik - ke langit - yaitu
hambasahaya yang melarikan diri sehingga ia kembali kepada pemiliknya,
lalu meletakkan tangannya di tangan pemiliknya tadi - yakni menyerah
bulat-bulat, juga wanita yang suaminya murka padanya sehingga suaminya
itu rela kembali dan orang mabuk sehingga sadar lagi." Selesai dari
hamisy atau pinggirnya sebagian naskah kitab.
Nomor: 289
Dari Mu'az bin Jabal رضي الله عنه dari Nabi صلی الله عليه وسلم,
sabdanya: "Tidaklah seseorang isteri itu menyakiti pada suaminya di
dunia - baik hati atau badannya, melainkan isterinya yang dari bidadari
yang membelalak matanya itu berkata: "Janganlah engkau menyakiti ia,
semoga engkau mendapat siksa Allah. Hanyasanya ia di dunia itu adalah
sebagai tamu bagimu, yang hampir sekali akan berpisah denganmu untuk
menemui kita."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar