Sabtu, 29 Februari 2020

Riyadhus Shalihin -Imam An-Nawawi- Bab 59: Anjuran Untuk Makan Dari Hasil Usaha Jangan Sendiri Dan Menahan Diri Dari Meminta Serta Menuntut Agar Diberi




Nomor: 536

Dari Abu Abdillah yaitu az-Zubair bin al-Awwam رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:

"Niscayalah jikalau seseorang dari engkau semua itu mengambil tali-talinya - untuk mengikat - lalu ia datang di gunung, kemudian ia datang kembali - di negerinya - dengan membawa sebongkokan kayu bakar di atas punggungnya, lalu menjualnya,kemudian dengan cara sedemikian itu Allah menahan wajahnya - yakni dicukupi kebutuhannya, maka hal yang semacam itu adalah lebih baik baginya daripada meminta-minta sesuatu pada orang-orang, baik mereka itu suka memberinya atau menolaknya." (Riwayat Bukhari)

Nomor: 537

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:

"Niscayalah jikalau seseorang dari engkau semua itu mencari sebongkokan kayu bakar dan diletakkan di atas punggungnya, itu adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada seseorang, kemudian orang yang dimintai itu memberinya atau menolak permintaannya." (Muttafaq 'alaih)

Nomor: 538

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه pula dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya: "Adalah Nabi Dawud 'alaihis-salam itu tidak suka makan sesuatu, kecuali dari hasil usaha tangannya sendiri - yakni kerjanya." (Riwayat Bukhari)

Nomor: 539

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه pula, bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:

"Nabi Zakariya 'alaihis-salam itu adalah seorang tukang kayu." (Riwayat Muslim)

Nomor: 540

Dari al-Miqdad bin Ma'dikariba رضي الله عنه dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya:

"Tidaklah seseorang itu makan sesuatu makanan, sekalipun sedikit, yang lebih baik daripada apa yang dimakannya dari hasil usaha tangannya dan sesungguhnya Nabiullah Dawud 'alaihis-salam itu juga makan dari hasil usaha tangannya." (Riwayat Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar