Dari 'Ubadah bin ash-Shamit رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Barangsiapa
yang menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa,
tiada sekutu bagiNya,dan bahawasanya Muhammad adalah hambaNya serta
RasulNya, dan bahawasanya Isa adalah hamba Allah dan RasulNya serta
kalimatNya diberikan kepada Maryam - kerana wujudnya itu tanpa ayah,
juga sebagai ruh daripadaNya - kerana dapat menghidupkan orang yang mati
dengan izin Allah, menyaksikan pula bahwa syurga dan neraka itu benar
adanya, maka orang yang sedemikian itu akan dimasukkan oleh Allah ke
dalam syurga sesuai dengan amalan yang dilakukan olehnya."(Muttafaq
'alaih)
Dalam
riwayat Muslim disebutkan: "Barangsiapa yang menyaksikan bahawasanya
tiada Tuhan melainkan Allah dan bahawasanya Muhammad adalah Rasulullah
maka Allah mengharamkan ia masuk neraka."
Nomor: 411
Dari Abu Zar رضي الله عنه, katanya: "Nabi صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Allah Azzawajalla berfirman - dalam Hadis Qudsi:
"Barangsiapa yang datang - mengerjakan - kebaikan, maka baginya adalah
pahala sepuluh kali lipatnya atau Aku tambahkan dan barangsiapa yang
datang - melakukan - kejelekan balasannya kejelekan ialah kejelekan yang
seperti itu atau Aku ampunkan dosanya. Barangsiapa yang mendekat padaKu
sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta, barangsiapa yang mendekat
padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Barangsiapa yang
datang di tempatKu dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan
bergegas-gegas. Barangsiapa yang menemui Aku dengan membawa kesalahan
hampir sepenuh bumi, maka asalkan ia tidak menyekutukan sesuatu
denganKu, tentu Aku akan menemuinya dengan pengampunan sebanyak
kesalahan yang dilakukan olehnya." (Riwayat Muslim)
Makna
Hadis di atas ialah barangsiapa yang mendekat kepadaKu dengan melakukan
ketaatan, maka Aku akan mendekatinya dengan memberikan kerahmatanKu,
jikalau itu ditambah oleh orang itu, maka kerahmatan itu pun
Kutambahkan. Jikalau seseorang itu datang padaKu dengan berjalan dan
bergegas-gegas dalam melakukan ketaatan padaKu, maka Aku akan
mendatanginya dengan bergegas-gegas pula yakni bahawa Aku akan
menuangkan padanya kerahmatan yang berlimpah-ruah dan Aku mendahuluinya
untuk melakukan itu dan Aku tidak memerlukan supaya ia berjalan terlalu
banyak untuk dapat sampai kepada yang dimaksudkan itu.
Qurabul
ardhi dengan dhammahnya qaf dan ada yang mengatakan dengan kasrahnya,
tetapi dengan dhammah adalah lebih shahih dan lebih tersohor, sedang
maknanya ialah sesuatu yang hampir sepenuh bumi. Wallahu a'lam.
Nomor: 412
Dari Jabir رضي الله عنه, katanya: "Ada seorang A'rab - orang Arab dari pedalaman - datang kepada Nabi صلی الله عليه وسلم, lalu berkata: "Ya Rasulullah, apakah dua hal yang mewajibkan itu?" Beliau صلی الله عليه وسلم
menjawab: "Barangsiapa yang mati tidak menyekutukan sesuatu dengan
Allah, maka masuklah ia dalam syurga - jadi ini yang mewajibkan ia masuk
syurga. Sebaliknya barangsiapa yang mati dan menyekutukan sesuatu
dengan Allah, maka masuklah ia dalam neraka - jadi ini yang mewajibkan
ia masuk neraka." (Riwayat Muslim)
Nomor: 413
Dari Anas رضي الله عنه bahawasanya Nabi صلی الله عليه وسلم dan Mu'az ada di belakangnya sama- sama menaiki suatu kendaraan. Beliau صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Hai Mu'az. Mu'az menjawab: "Labbaik, ya Rasulullah, wa
sa'daik," - ini adalah kata-kata mengiyakan bagi orang Arab yang amat
sopan sekali.
Beliau صلی الله عليه وسلم bersabda lagi: "Hai Mu'az. Mu'az menjawab: "Labbaik, ya Rasulullah wa sa'daik." Beliau صلی الله عليه وسلم bersabda lagi: "Hai Mu'az. Mu'az menjawab: "Labbaik, ya Rasulullah wa sa'daik." Tiga kali banyaknya. Selanjutnya beliau صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Tiada seorang hamba pun yang menyaksikan bahawasanya tiada
Tuhan melainkan Allah dan bahawasanya Muhammad adalah hamba Allah dan
RasulNya, dengan penuh keyakinan dalam hatinya, melainkan Allah akan
mengharamkan orang itu masuk ke dalam neraka." Mu'az berkata: "Ya
Rasulullah, bukankah lebih baik jikalau berita ini saya kabarkan kepada
seluruh manusia, supaya mereka itu ikut bergembira." Beliau صلی الله عليه وسلم
menjawab: "Kalau itu diberitahukan tentu orang-orang akan hanya
bertawakal saja - yakni tanpa beramal ibadat dan merasa akan selamat
dengan ucapan syahadat belaka dan yang sedemikian tentulah salah
jadinya. Oleh sebab itu Mu'az memberitahukan sabda beliau صلی الله عليه وسلم ini sewaktu hendak matinya saja karena takut berdosa." (Muttafaq 'alaih)
Perkataan Anas رضي الله عنه: Ta-atstsuman iaitu takut berdosa kerana menyimpan ilmu ini - yakni apa-apa yang diterima dari Nabi صلی الله عليه وسلم itu.
Nomor: 414
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه
atau dari Abu Said al-Khudri radhiallahu 'anhuma - yang merawikan Hadis
ini ragu-ragu apakah dari Abu Hurairah atau dari Abu Said, tetapi
keragu- raguan semacam ini tidak membahayakan shahihnya Hadis dalam diri
sahabat, sebab semua itu adalah orang-orang adil, katanya: "Ketika
terjadi perang Tabuk, maka orang-orang sama menderita kelaparan, lalu
mereka berkata: "Ya Rasulullah bagaimana andaikata Tuan izinkan saja
kita menyembelih unta-unta kita, kemudian kita dapat bersama-sama makan
dan berminyak - dengan lemaknya. Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda: "Lakukanlah itu - yakni sembelihlah." Kemudian datanglah Umar رضي الله عنه
lalu berkata: "Ya Rasulullah, jikalau Tuan membolehkan itu
dilaksanakan, maka berkuranglah kendaraan yang dapat dinaiki, tetapi
panggillah orang-orang itu dengan membawa sisa-sisa bekalnya sendiri,
kemudian berdoalah kepada Allah untuk mereka agar mendapatkan
keberkahan, barangkali Allah akan memberikan keberkahan dalam makanan
mereka." Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda: "Ya." Beliau صلی الله عليه وسلم
meminta didatangkan selembar kulit kering kemudian dibeberkannya, lalu
menyuruh orang-orang itu meletakkan sisa-sisa bekalnya. Di situ ada
seorang yang datang dengan membawa segenggam gandum, yang lainnya datang
dengan segenggam kurma, yang lainnya pula dengan sekerat roti, sehingga
berkumpullah di atas kulit tadi sekadar makanan yang amat sedikit.
Selanjutnya Rasulullah mendoakan agar makanan itu mendapatkan keberkahan
Allah, lalu beliau صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Ambillah itu di masing-masing wadahmu." Orang-orang sama
mengambilnya di wadahnya sendiri-sendiri sehingga tidak sebuah wadah pun
yang mereka tinggalkan di kalangan tentera itu melainkan sudah diisi
penuh-penuh. Mereka dapat makan sampai kenyang dan masih ada sisa
kelebihannya. Seterusnya Rasulullah صلی الله عليه وسلم
bersabda: "Saya menyaksikan bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan
bahawasanya saya adalah Rasulullah. Tiada seseorang hamba pun yang
menemui kedua kalimat syahadat itu - setelah matinya nanti, sedangkan ia
tidak ragu-ragu, lalu ditolak dari masuk syurga - maksudnya orang yang
diketahui mempunyai keyakinan yang mantap mengenai dua kalimat syahadat
itu, pasti tidak terhalang untuk masuk syurga." (Riwayat Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar